Tampilkan postingan dengan label KULINER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KULINER. Tampilkan semua postingan

Gemblong Ketan untuk Kudapan Akhir Pekan



Kamuharustahu.id, Batam - Gemblong (Jawaꦒꦼꦩ꧀​ꦧ꧀ꦭꦺꦴꦁtranslit. gêmblong) adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang termasuk ke dalam kelompok jajanan pasar.Gemblong terbuat dari adonan tepung beras ketan putih yang diuleni hingga kalis dan dibentuk bulat seperti bola. Kemudian adonan gemblong yang sudah dibentuk bulat digoreng dan setelah dingin dilapisi dengan larutan gula aren. Di Surabaya, gemblong dikenal dengan nama getas. Perbedaan dari dua kue tersebut terletak pada pelapisnya. Kue gemblong menggunakan gula aren atau gula merah, sedangkan getas menggunakan gula pasir.

Asal-Usul

Masyarakat SundaJawa, dan Betawi sejak lama sudah akrab dengan jenis penganan ini. Namun tidak diketahui secara jelas dari daerah mana kue gemblong ini berasal. Penamaan kue gemblong sendiri masih belum diketahui dari mana asal mulanya. Beberapa pihak berpendapat bahwa nama gemblong diambil karena bentuknya yang bulat dan lonjong. Kue gemblong biasa ditemukan di pasar-pasar tradisional dan dijajakan oleh penjual kue tradisional.

Kitab 'ensiklopedia' kebudayaan Jawa yang diterbitkan pada awal abad XIX, Serat Centhini, telah menyebut-nyebut adanya penganan ini. Salah satunya ketika Ni Turida, isteri Jayengwesthi, menyiapkan hidangan pagi bagi Seh Amongraga. Antara lain disebutkan minuman teh dan kopi, yang disertai aneka rupa makanan seperti lempeng merah, juwadahjĕnang, puthu mayang, serabiledre isèn, carabikang merah dan putih, lempersêmar tinandhu, pisang bakar, gemblong, ikan bakar, dan dendeng gepuk yang dijepit (pupuh 352:68–70). Hidangan yang mirip, yang disertai pula dengan kue gemblong dan puthu, juga diceritakan pada bagian lain kitab Centhini (yakni pada pupuh 355:96–97) tatkala Nyai Sumbaling dan Centhini menyuguhkan kudapan kepada tamu-tamunya setelah selesai salat Subuh.

Cara Pembuatan 

Pembuatan kue gemblong terdiri dari bahan-bahan yang banyak ditemui di pasar-pasar Indonesia, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Untuk adonan dasar bahan yang digunakan adalah tepung ketan, tepung kanji, kelapa muda, santan, margarin, dan garam. Hal yang terlebih dahulu dilakukan adalah memanaskan santan dan mencampurnya dengan tepung ketan. Setelah santan dan tepung ketan tercampur rata, barulah ditambahkan tepung kanji, kelapa parut, margarin, dan garam. Adonan dasar tersebut dicampur hingga kalis dan dibentuk bulat lonjong kemudian digoreng hingga matang. Sedangkan untuk adonan pelapis terdiri dari gula aren atau gula merah dan gula pasir. Pertama-tama gula aren dan gula pasir dipanaskan hingga terlihat berserabut. Kemudian masukan gemblong yang telah ditiriskan kedalam adonan gula tersebut, aduk sampai merata dan kering.

Mengenal Tekwan Makanan Berkuah Segar Dari Palembang

Kamuharustahu.id, Batam - Tekwan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari campuran daging ikan dan tapioka, yang dibentuk berupa bulatan kecil-kecil, dan disajikan dalam kuah udang dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah sohun, irisan bengkuang dan jamur, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng. Tekwan berasal dari kata "Berkotek Samo Kawan", yang dalam bahasa Palembang artinya duduk mengobrol bersama teman atau dari bahasa Hokkien tâi-oân (台丸) yang secara homofon mirip Taiwan (Hanzi: 台灣; Pe̍h-ōe-jī: Tâi-oân).


Di Negara lain tekwan ini sama halnya dengan fishcake, namun dalam penyajian dan bentuknya tekwan cenderung lebih kenyal dan lebih gurih bagi sebagian pencinta kuliner. Informasi ini penulis temui dari beberapa review vlogger makanan yang membandingkan kenikmatan tekwan dan fishcake. Yang mana mereka lebih memilih tekwan ketimbang fishcake dari segi kenikmatannya.

Tak heran bahwa tekwan merupakan makanan kesukaan bagi banyak orang khususnya bagi masyarakat di wilayah Sumatera Selatan itu sendiri. Berdasarkan catatan sejarah, tekwan merupakan hasil akulturasi budaya Palembang dan Tionghoa. Pada saat itu orang-orang Tionghoa sudah mulai banyak mendiami dan menetap di Palembang, yang kemudian mereka memperkenalkan makanan yang berbahan dasar ikan.

Lalu kemudian diadopsi oleh masyarakat kota Palembang untuk membuat makanan tersebut sesuai dengan cita rasa dan lidah masyarakat kota Palembang. Mereka menambahkan kuah kaldu serupa dengan sup dan menambahkan bumbu khas daerah tersebut.

Santapan Nusantara Yang Mendunia, Rendang Makanan Khas Sumatera Barat


Kamuharustahu.id, Batam - Rendang merupakan salah satu masakan Indonesia yang terkenal akan kelezatannya. Rendang adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau Sumatra Barat Indonesia. Proses memasak rendang dengan suhu rendah dalam waktu lama, menggunakan santan dan aneka rempah-rempah khas indonesia yang sedikit pedas sehingga menambah ke khas an dan kelezatannya.Dengan proses memasak yang begitu lama sehingga menghasilkan daging rendang yang empuk dan bumbu yang meresap ke daging. Rendang juga terkenal merupakan makanan yang tahan lama dapat bertahan berminggu-minggu cocok digunakaan saat musim dingin, semakin lama akan terasa makin lezat. Sehingga dimanfaat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam karena tahan lama dan kandungan gizinya.


Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-berda menurut daerah. Terdapat Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan

Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International. Pada 2018, rendang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.

Gado-Gado, Kuliner Nusantara Cita Rasa Dunia

Kamuharustahu.id, Batam - Gado-Gado merupakan sajian khas Betawi yang terdiri dari berbagai campuran sayuran, tempe, tahu, kentang, dan telur rebus lalu disajikan dengan siraman bumbu kacang nan gurih. Sayuran yang digunakan antara lain kangkung, bayam, labu siam, kacang panjang, kubis, dan taoge. Sebagai pendampingnya terdapat kerupuk, potongan lontong, ketupat, atau nasi putih.

Sepintas, tampilan gado-gado memiliki kemiripan dengan beberapa makanan khas daerah lain, seperti lotek (Jawa Barat dan Jawa Tengah) atau pecel (Jawa Timur). Bedanya, bumbu kacangnya gado-gado tidak menggunakan kencur seperti lotek dan pecel. Sedangkan untuk isiannya, gado-gado tidak hanya menggunakan sayuran, tetapi menambahkan telur, tahu, tempe, dan kentang sebagai isiannya. Tidak ada yang tahu persis asal-muasal gado-gado, namun sebagian besar referensi bebas cenderung mengasosiasikan gado-gado sebagai hidangan asli Betawi.


Saking populernya gado-gado, hingga banyak orang asing mengenalnya sebagai salah satu daftar kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Indonesia. Hal itu jugalah yang pada akhirnya membuat Kementerian Pariwisata RI menobatkan gado-gado sebagai salah satu Makanan Nasional (National Food) Indonesia selain soto, rendang, sate dan nasi goreng di tahun 2018 lalu.


Gado-gado pun kini semakin mudah ditemukan di berbagai penjuru Kota Jakarta. Mulai dari kaki lima dengan gerobak, restoran yang khusus menyajikan gado-gado, hingga restoran Indonesia berkelas yang menyajikan gado-gado secara eksklusif. Setiap tempat memiliki menu gado-gado dengan keunggulan dan citarasa berbeda.

Jajanan Legit Tradisional, Lamang Tapai Khas Sumatra Barat

Kamuharustau.id, Batam - Lamang Tapai adalah makanan khas masyarakat Minangkabau khususnya Kabupaten Solok Selatan. Lamang terbuat dari beras puluik (ketan) dengan wadah dari talang (bambu), citarasa gurih dan tekstur yang lengket serta legit, mungkin itulah karakter yang pas untuk menggambarkan kuliner yang satu ini. Sedangkan Tapainya terbuat dari beras ketan hitam yang sudah difermentasi.


Bahan baku lamang relatif sederhana, yaitu beras ketan, perasan santan, dan garam. Selain itu, sebagai alat biasanya disediakan daun pisang serta ruas bambu dengan panjang kurang lebih 40-70 cm dan diameter sekitar 7-15 cm. Teknik memasak dan bahan yang digunakan pun selalu mempertahankan tradisi supaya cita rasa yang dihasilkan tetap otentik. 

Pembuatan lamang dimulai dengan mencuci serta meniriskan beras ketan. Beras ketan tersebut kemudian dicampur dengan santan. Selanjutnya, dimasukkan dalam bambu yang telah dilapisi dengan daun pisang. Batang bambu tersebut kemudian dibakar hingga beras ketan di dalamnya matang, selama kurang lebih 4 jam. 

Sumber api tetap menggunakan kayu bakar. Nantinya aroma kayu bakar akan berpadu dengan santan, daun pisang, dan bambu muda. Cara memasak ini mampu membuat ketan mengembang sempurna.


Untuk menikmati kuliner satu ini tidaklah sulit, karena Lamang Tapai mudah untuk ditemukan. Di pasar tradisional Kabupaten Solok Selatan, banyak pedangang yang menjual jajanan satu ini, harganya pun relatif murah, cukup dengan membayar sepuluh ribu rupiah, kita sudah dapat menikmatinya. Lamang Tapai paling pas disantap di tengah dinginnya udara dataran tinggi Kabupaten Solok Selatan, karena dapat menghangatkan tubuh usai menyantapnya.

Coto Makassar Makanan Khas Tradisional Sulawesi Selatan

Batam - Ada masa ada cerita, begitupun dengan makanan tradisional yang ada di Sulawesi Selatan.
Sebagian besar wisatawan nusantara di Indonesia familiar dengan Coto Makassar.
Setiap wisatawan nusantara datang ke Makassar, salah satu agenda utamanya adalah mencicipi Coto Makassar.

Warung Coto Makassar, banyak ditemui di jalan-jalan protokol, bahkan di pusat belanja Mall.
Konon katanya, makanan tradisional khas Makassar ini sudah ada sejak kerajaan Gowa. Kala itu berpusat di wilayah selatan kota Makasar. 

Coto Makasar terdiri dari potongan daging sapi yang dipadukan dengan mie jagung serta dicampur dengan bumbu yang menjadi kuah, dengan segudang rempah, sehingga Coto Makasar salah satu makanan bercita rasa tinggi.

Kelezatan yang memanjakan lidah ketika menikmati hidangan Coto Makassar ini tidak terlepas dari pengolaan berbagai jenis bumbu yang digunakan.


Tidak tanggung-tanggung, dalam meramu jenis bumbu yang digunakan pada Coto Makassar ini dilakukan pencampuran 40 jenis bumbu lokal (rampa patang pulo) yang terdiri kacang, kemiri, cengkeh, pala, foeli, sereh yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri, daun perei, lombok merah, lombok hijau, gula tala, asam, kayu manis, garam, pepaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jeroan.

Rasa dan aroma khas yang dihasilkan oleh bumbu pada hidangan coto Makassar ini juga berfungsi sebagai penawar zat yang terdapat dalam hati, babat, jantung, dan limpah yang banyak mengandung kolesterol. Tidak hanya itu Coto Makasar juga menjadi makanan favorit daerah yang dapat kita temui diseluruh nusantara, Selamat mencoba bagi kalian yang belum pernah merasakan kelezatan Coto Makasar.

Seblak Kerupuk Menggoyangkan Lidah Pecinta Pedas !



Batam - Seblak adalah masakan khas Sunda yang berasal dari wilayah Parahyangan dengan cita rasa gurih dan pedas. Seblak umumnya terbuat dari kerupuk yang terdiri dari bawang putih dengan kencur. Dalam kamus bahasa Sunda dijelaskan bahwa seblak, nyeblak: rasa haté dina waktu inget kana balai (ingat pada sesuatu yang kurang enak di hati sehingga hati seperti tersengat). Kata seblak sendiri juga merupakan singkatan dari segak dan nyegak. Kedua istilah tersebut berasal dari bahasa Sunda yang artinya lebih kurang “menyengat”. Segak dan nyegak dalam rasa seblak dicirikan dengan penggunaan kencur .

Asal-Usul dan  Kepopuleran 

Seblak yang mulai populer sekitar tahu2000an di Bandung, diduga di Garut dan Cianjur Selatan sudah ada kuliner seperti seblak sebelum jaman kemerdekaan yang dikenal dengan nama Kurupuk Léor (karena teksturnya yang ngaléor/lemas). Konon, makanan ini lahir saat krisis pangan yang melanda selatan Parahyangan akibat dari penjajahan. Namun tidak ada catatan atau sumber yang jelas mengenai sejarah dari kuliner Kurupuk Léor.

Seblak kini menjadi makanan jajanan jalanan yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Seiring berkembangnya tren jajanan tradisional dan kaki lima, seblak tidak hanya disajikan dengan isian aslinya. Seblak berkembang menjadi makanan yang modern dan berhasil menarik perhatian. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik rasa maupun bahan tambahan juga kemasan penjualan.


Bahan-Bahan :



Bahan dasarnya adalah kerupuk, cara pengolahanya sangatlah mudah yaitu pertama Kerupuk direbus bisa di tambahkan sayuran lalu diberi bumbu seperti kencur, bawang merahbawang putihgaram, cabai rawit dan penyedap rasa sesuai selera.

Jenis Seblak 


Seblak Bakso

Uploading: 1017100 of 1017100 bytes uploaded.

Seblak Ceker 

  • Seblak kering adalah kerupuk pedas mirip dengan basreng(bakso goreng).
  • Seblak basah: seblak kerupuk, seblak makaroni, seblak ceker ayam, seblak tulang ayam, seblak mie basah, seblak tulang, seblak bakso, seblak basreng, seblak batagor, seblak aci, seblak kwetiau, seblak siomay, seblak pangsit, seblak kikil, seblak telur, dll.

Lupis Ketan Jajanan Pasar Khas Yogyakarta Yang Legit


Batam - Jajanan pasar yang tradisional dan mudah dibuat adalah kue lupis. Kelapa parut yang nikmat membungkus rasa yang kenyal, lalu di atasnya diberi kuah gula merah. Kue lupis yang berbahan dasar ketan ini juga mudah dibuat dan hanya membutuhkan sedikit bahan. Ketan yang enak dikukus, lalu ditaburi kelapa parut, digulung dengan daun pisang, dan ditaburi gula merah.

Kue lupis ini memiliki tekstur yang halus dan lengket dengan aroma daun pisang yang sedap. Bisa digulung menjadi bentuk lonjong  panjang mirip lontong atau segitiga.

Bungkus daun pisang merupakan ciri khas karena warna dan aroma daun pisang membuat kue lupis beraroma wangi dengan warna hijau cantik. Mau coba membuat sendiri? Coba ikuti resep dan tips membuatnya berikut ini.
 
Bahan-bahan :
  • 750 g (1 liter) beras ketan yang bagus, cuci, tiriskan
  • 1-2 sdm air kapur sirih
  • daun pisang
  • 100 g kelapa setengah tua, kupas, parut memanjang
  • 1/2 sdt garam
  • daun pisang untuk bungkus
  • Saus Gula Merah:
  • 250 g gula merah, sisir halus
  • 50 g gula pasir
  • 150 ml air
  • 1 lembar daun pandan, potong-potong

Cara Pembuatan :
  1. Saus Gula Merah: Rebus semua bahan hingga mendidih dan larut. Angkat lalu saring. Biarkan hingga dingin.
  2. Aduk beras ketan dengan air kapur sirih hingga rata. Beri air bersih dan biarkan terendam 1 jam lalu tiriskan.
  3. Ambil 2 potong daun pisang, bentuk kerucut, isi dengan 3 sdm beras ketan. Lipat dan semat bagian bawahnya hingga berbentuk segitiga.
  4. Rebus dalam air secukupnya selama 2 jam hingga lunak. Angkat dan dinginkan.
  5. Aduk kelapa parut dengan garam lalu kukus.
  6. Buka pembungkus lupis, lumuri dengan kelapa parut hingga rata.
  7. Kucuri dengan Saus Gula Merah lalu sajikan.

Praktis dan Ekonomis ! Nasi Bakar Makanan Khas Jawa Barat Yang Di Gemari Pecinta Kuliner Tradisional

Batam - Masyarakat Indonesia, terutama yang menyukai masakan tradisional, sangat mengapresiasi nasi bakar yang merupakan salah satu kuliner yang sangat digemari. Pasalnya, rasa dan aroma nasi panggang ini sangat realistis dan sesuai dengan masakan konvensional Indonesia. diawali dengan penambahan bumbu dan diakhiri dengan penggunaan daun pisang. Nasi bakar dibuat dengan cara menanak nasi terlebih dahulu dengan berbagai macam bumbu, lalu mengemasnya bersama lauk pauk, membungkusnya dengan daun pisang, dan memanggangnya hingga aromanya menggugah selera. Karena nasi bakar adalah makanan yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. 

    Karena begitu banyak tempat yang mengklaim sebagai tempat lahirnya nasi bakar, asal usul sebenarnya masih menjadi perdebatan. Namun karena dulunya sudah umum di sana, banyak orang beranggapan bahwa nasi bakar berasal dari Jawa Barat. Masakan yang memiliki aroma unik ini diklaim sudah ada sejak lama. Namun, baru pada tahun 1990-an masyarakat di luar Jawa Barat menyadari kehadirannya. Popularitasnya baru mulai meningkat pada awal tahun 2000-an. Sahabat Kuliner kini bisa mendapatkan nasi bakar di restoran-restoran Indonesia, namun awalnya hanya disajikan di restoran-restoran Sunda. pindah ke restoran di manado dari yang jawa.


    Biasanya orang Sunda menyiapkan nasi bakar sebagai bekal suami yang bekerja sebagai petani di sawah atau kebun. Para istri biasanya menggunakan keranjang untuk membawa perbekalan untuk suaminya yang bekerja. Akan ada nasi, sambal sayur, lauk pauk, dan sambal di keranjang. Para istri berinisiatif menyiapkan makanan praktis, namun juga menyertakan nasi, sayur mayur, dan lauk pauk karena bekal tersebut dianggap agak sulit untuk dimakan. Itu untuk membuat nasi bakar. Karena Sahabat Kuliner tinggal membuka bungkus daun pisangnya saja, nasi bakarnya sangat praktis.


    Awalnya nasi putih dimasak dengan santan, lengkuas, serai, dan daun salam untuk membuat Nasi Bakar. Nanti akan ada isian di dalamnya yang ditambahkan ke nasi. Variasi lauknya pun bermacam-macam. Namun, sebagian besar hidangan nasi bakar menggunakan ikan seperti ikan teri sebagai pengisinya. Selain ikan, ada udang, cumi, empal, daging cincang, bahkan ayam fillet. Daun kemangi biasanya ditambahkan ke nasi bakar jika mengandung sayuran, dan hal ini diperlukan karena aromanya sangat aromatik saat nasi dipanggang. Selain daun kemangi, nasi bakar juga sering dipadukan dengan jamur cincang untuk menambah tekstur atau dengan cabai rawit cincang untuk memberikan rasa pedas. 

Tidak lupa juga dengan lalapan selada dan juga timun serta tambahan lauk yaitu tahu tempe untuk menambah kenikmatan nasi bakar. Walaupun isian nasi bakar cenderung disajikan dengan rasa yang pedas, biasanya nasi bakar juga disuguhi dengan sambal goreng terasi.

Segar dan Menarik 'Es Pisang Ijo' Minuman manis khas Makassar , Sulawesi Selatan







Kamuharustahu.id-Es pisang ijo adalah kudapan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan. Hidangan ini diolah dari buah pisang raja, ambon, atau kepok yang sudah matang. Pisang dibalut dengan adonan tepung beras bercampur santan dan air daun pandan yang memberi warna hijau dan aroma pandan. Lalu, diberi tambahan tepung terigu rebus yang kenyal atau bubur sum-sum, disiram dengan sirop warna merah khas makassar dan lelehan susu kental, Es Pisang Ijo setumpuk es serut atau bongkahan-bongkahan kecil es akan melengkapi penyajiannya. Minuman yang mengenyangkan ini disajikan di mangkuk atau piring yang agak ceper. Biasanya ditemani makanan ringan seperti jalangkote (mirip pastel) dan lumpia. Sajiannya memang sederhana, tetapi terasa nikmat sebagai pelepas dahaga.

Tak sulit untuk membuat es pisang ijo. Bahan-bahannya mudah diperoleh dari warung-warung sekitar rumah. Yang sulit adalah melacak jejak sejarah dan filosofis kudapan ini. Catatan utuh dan fragmen tentangnya hampir tak ada di naskah dan lontara kuno Sulawesi Selatan. Hanya nama pisang yang beberapa kali muncul dalam sumber sejarah tradisional itu. Meski sulit memastikan kapan dan bagaimana es pisang ijo dibuat dan mulai dinikmati, orang tetap bisa menyelisik tiap bahan pembuatannya. Dalam sesuap sendok es pisang ijo, ada kisah yang jalin-menjalin. Sebab, semua ada sejarahnya. Bahan utama untuk membuat es pisang ijo adalah pisang. Es Pisang Ijo memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari hidangan es lainnya. Salah satunya adalah tekstur adonan tepung yang kenyal dan lembut yang membungkus bola-bola pisang. Selain itu, aroma pandan dan warna hijau alami dari daun pandan memberikan kesan segar dan alami pada hidangan ini.


berikut resep yang bisa kamu buat di rumah lho!





Bahan :

- Pisang raja 9 buah

- Tepung terigu 100 gram 

- Tepung beras 100 gram

- Tepung sagu 25 gram

- Santan 300 ml (130 ml santan instan + 170 ml air)

- Air pandan 300 ml (air + pasta pandan)

- Gula 50 gram

- Garam 1/2 sendok teh

 

Bahan Saus:

- Santan 450 ml (130 ml santan + air)

- Tepung beras 40 gram

- Gula 1 sendok makan

- Garam 1/2 sendok teh

 

 

Cara Membuat Pisang Ijo:


1. Kukus pisang dengan kulitnya, sampai matang. Sisihkan, kupas setelah dingin.

2. Masukkan semua tepung, tambahkan gula, garam, aduk rata.

3. Tuang santan dan air pandan kedalam adonan tepung, aduk rata dan saring adonan.

3. Masak adonan menggunakan api kecil sampai membentuk adonan. Sisihkan, tunggu hangat.

4. Ambil selembar plastik, olesi dengan sedikit minyak, ambil adonan secukupnya pipihkan, letakkan pisang di atasnya, kemudian gulung sampai menutupi permukaan pisang, lakukan sampai habis.

5. Kukus pisang ijo selama kurang lebih 15 menit.

 

Cara Membuat Saus:

- Campur semua bahan, masak menggunakan api kecil sampai mengental.

 

Untuk Pelengkap:

Potong pisang sesuai selera, letakkan di mangkuk, tambahkan bubur sumsum, es batu, susu kental manis, dan sirup cocopandan.


Luti Gendang Roti Goreng Khas Kepulauan Riau

Kamuharustahu.id-Kota Batam merupakan salah satu kota di Kepulauan Riau yang terkenal dengan murahnya harga barang-barang elektronik, pakaian, hingga makanan. Biasanya kota Batam populer dengan sebutan kota black market karena lokasinya yang bertetangga dengan negara tetangga yaitu Singapura. Ada sebuah makanan khasnya yang bernama luti gendang.

Alhasil, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke kota ini untuk sekadar berwisata, belanja barang-barang murah, hingga berkuliner khas Batam yang tak kalah menarik untuk dijajal oleh para wisatawan. Salah satu kuliner favorit adalah Luti Gendang. 

Saat pertama kali mendengar nama makanan ini, mungkin terdengar unik di telinga. Namun, ternyata makanan ini sebenarnya mempunyai nama asli roti gendang. Luti gendang aslinya berasal dari Anambas, Kepulauan Riau, tetapi lebih populer sebagai makanan khas Batam dan sekitarnya.

Pada awalnya, masyarakat etnis Tionghoa yang mendiami pulau Anambas sulit untuk melafalkan kata ‘roti’ menjadi ‘luti’. Kata ‘gendang’ sendiri berasal dari kata ‘rendang’ dalam bahasa Tarempa yang artinya ‘digoreng’. Oleh sebab itu, saat ini, roti gendang dikenal dengan sebutan luti gendang.


Roti ini terbuat dari tepung terigu, susu, telur, mentega, gula pasir, dan memiliki isian abon ikan tuna yang dibumbui dengan bawang, cabai serta rempah-rempah khas Melayu. Roti dibentuk bulat lonjong untuk menambah ciri khasnya bersama dengan cita rasa gurihnya yang sedap.

Luti gendang lalu dimasak dengan cara digoreng. Kemudian, biasanya luti gendang disajikan bersama dengan secangkir kopi atau teh panas saat sarapan di pagi hari maupun segelas es teh tarik di sore hari. Tekstur rotinya yang renyah, tetapi lembut di dalam membuat luti gendang menjadi camilan favorit masyarakat. 


Makanan ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, kedai kopi, atau pusat oleh-oleh. Harga luti gendang dibanderol hanya sekitar Rp3.500-Rp4.000 per bijinya. Tentunya harga ini sebanding dengan kelezatan rasa serta isinya yang padat. Bagi kalian yang ingin mencicipi luti gendang bisa berkunjung langsung ke kota Batam atau ke daerah lainnya yang ada di Kepulauan Riau.

Otak-otak Buah Tangan Yang Wajib Di Borong Saat Berkunjung Ke Tanjung Pinang !

Kamuharustahu.id-Batam, Otak-otak merupakan kuliner olahan ikan yang ada di berbagai sudut nusantara. Kepulauan Riau juga memiliki sajian otak-otak yang cukup unik dan berbeda dari otak-otak khas daerah lain.

Di Indonesia, terdapat berbagai macam/jenis otak-otak yang berasal dari berbagai daerah. Di Palembang, otak-otak dimakan dengan “cuko” (saus cuka pedas asam manis khas Palembang), sementara di Kepulauan Bangka Belitung, saus “cuko” yang digunakan sedikit berbeda, yaitu terbuat dari campuran cuka, terasi, dan tauco. Sementara itu, di Jakarta dan Makassar, otak-otak dinikmati dengan bumbu kacang pedas.

Olahan ikan pada otak-otak berpadu sempurna dengan aneka rempah yang dihaluskan. Selain di Indonesia, otak-otak juga bisa ditemui di Singapura. Otak-otak khas Kepulauan Riau memiliki kemiripan dengan otak-otak yang ada di Singapura dan Malaysia. 

Berbeda dengan otak-otak dari daerah lain di Indonesia yang berwarna putih pucat, otak-otak di Kepulauan Riau berwarna merah bata atau jingga kemerahan. Hal itu karena adonan otak-otak khas Kepulauan Riau menggunakan bumbu campuran cabai, bawang, kunyit, dan serai. Tak hanya menggunakan bahan dari daging ikan, otak-otak di Kepulauan Riau juga ada yang menggunakan bahan dari daging kepiting, udang, dan sotong.


Perbedaan lain otak-otak khas Kepulauan Riau dan otak-otak lainnya juga terletak pada pemilihan jenis daun yang digunakan sebagai pembungkus. Jika biasanya otak-otak dibungkus dengan daun pisang, masyarakat Kepulauan Riau memilih menggunakan daun kelapa atau nipah sebagai pembungkus.



Adonan yang dibungkus daun kelapa itu kemudian dibakar atau dipanggang di atas arang. Hal ini membuat otak-otak di Kepulauan Riau lebih kering, pedas, dan memiliki aroma ikan asap yang lebih khas.

Sementara itu, daerah lain biasanya mengolah otak-otak dengan cara dikukus atau dipanggang. Makanan yang dapat disantap sebagai lauk dan kudapan ini dipercaya sebagai perpaduan antara hidangan Melayu dan Peranakan (Tionghoa).

Keunikan otak-otak khas Kepulauan Riau ini sulit ditemukan di wilayah lain di Indonesia. Sebut saja masyarakat Palembang yang menyantap otak-otak dengan cuko atau saus cuka pedas asam manis khas Palembang.

Lain lagi di Kepulauan Bangka Belitung, yang membuat saus cuko dari campuran cuka, terasi, dan tauco. Sementara di Jakarta dan Makassar, otak-otak dinikmati dengan bumbu kacang pedas.

Epok-Epok Ana ! Jajanan Viral Di Batam

 Batam - Puff kari adalah camilan asal Asia Tenggara. Ini adalah pai kecil yang terdiri dari kari dengan ayam dan kentang dalam kulit kue yang digoreng atau dipanggang. Konsistensi kari cukup kental untuk mencegahnya keluar dari camilan. 

Epok-Epok Ana

yang berlokasi di Bengkong Laut, Batam

Epok-Epok disini ada 3 varian isiannya loh 

- Kentang 

- Kentang Sarden

- Kentang
Telur

kalo mimin sih sukanya yang kentang ya karna rasanya agak pedas dan mimin suka banget kalau pedas

Sumber : https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipPWYn4CRt5phy5-vN48qzythQ7_5S0-d5f7H8Qw=s1360-w1360-h1020

Disini selalu rame, jadi kalau kalian mau coba kalian harus datang cepat yaa!

 

Sumber : https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipPWYn4CRt5phy5-vN48qzythQ7_5S0-d5f7H8Qw=s1360-w1360-h102

Sumber: https://lh3.googleusercontent.com/p/AF1QipOsQYy85VrCJ1dn2913mJ25yj0B6dfcENMpiEiB=s1360-w1360-h1020

Yuk cobain!!

Harganya mulai Rp. 1000 ajalo, murah banget kan.