Siapa yang Belum Kenal Natuna? Pulau Kecil Bagaikan Surga di Kepeluan Riau



Hai sobat wisata...
kenalin pulau cantik ini yuk 
pulau ini masih termasuk dalam kepulauan riau yaitu Natuna 
Kabupaten Natuna merupakan salah satu daerah di Kepri yang memiliki destinasi wisata yang cukup bagus, terutama untuk wisata alam. Natuna juga merupakan salah satu pulau terluar Indonesia.
Kepulauan Natuna memiliki luas wilayah daratan mencapai 264 ribu kilometer persegi, dan wilayah lautnya 262 ribu kilometer persegi. Total ada 154 pulau, dengan 27 pulau berpenghuni, dan 127 pulau kecil tak berpenghuni.
Alif stone park adalah pantai dengan tebaran batu granit besar di berbagai sisinya. lokasi tempat tersebut berada di Pulau Natuna Besar. Tepatnya masuk wilayah Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.




Penamaan Alif Stone Park karena salah satu batu yang menjulang ke atas seperti huruf alif dalam bahasa Arab. Objek wisata ini ditata sejak 2007. Telah dibuatkan jembatan di antara batu bahkan hingga batu yang lokasinya cukup jauh dari pantai.

Dari ibukota Kabupaten Natuna, Kota Ranai, Alif Stone Park hanya berjarak kurang lebih 10 kilometer saja untuk sampai di lokasi dengan waktu tempuhnya sekitar 15 menit saja.
Batu-batu granit di lokasi tersebut diperkirakan sudah berusia ratusan juta tahun. Lokasinya menempati area seluas sekitar 3 hektare persegi. Pemerintah Kabupaten Natuna juga tengah mengusulkan Alf Stone sebagai salah satu geopark nasional.

Panorama Sungai Gulamo yang Tidak Biasa dan Indah Dilihat Terletak di Kampar, Riau


Gulamo berada di kawasan PLTA Koto Panjang, Tepatnya masuk wilayah Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Berada di arah Barat Kota Pekanbaru, Jaraknya sekitar 95 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5 – 3 jam berkendara. 


Untuk dapat menikmati wisata sungai yang indah ini, kamu perlu menyewa perahu/sampan. Harga sewanya lumayan, tetapi kalau ditanggung beberapa orang akan terasa lebih ringan, biaya sewa perahu: Rp 500.000 – Rp 600.000. 

Apa yang menjadi daya tarik utama dari wisata sungai di Kampar ini? Tentu saja karena panoramanya yang tidak biasa dan indah dilihat. Berada di kawasan danau PLTA Koto Panjang, pengunjung akan diajak menelusuri perairan danau menggunakan sampan untuk dapat sampai ke sungai gulamo.


Selama berperahu, kamu akan merasakan ketenangan dan udara sejuk. Juga disambut dengan suguhan rimbunnya tumbuh-tumbuhan di sisi-sisi danau. Terlihat pula batang-batang pohon mati yang terendam seakan menghiasi perjalanan.


Kamu akan semakin terpukau saat tiba dan melewati bagian sungai yang diapit dengan tebing curam di sisi kiri dan kanan. Foto-foto di sini akan menghasilkan gambar yang sangat bagus.


Semakin menyusuri sungai, akan bertemu dengan dua air terjun yang menjadi ikon wisata sungai Gulamo. Kamu bisa melakukan aktivitas seru di sini.

Bisa mandi di aliran sungai, berendam di bawah pancuran air terjun, atau melompat dari bebatuannya. Rekreasi akan semakin terasa dan berkesan dengan kamu basah-basahan di sini.

Berwisata di udara terbuka di alam dengan udara bersih akan sangat mengasyikkan. Apalagi lokasinya termasuk jauh dari kota besar.

Menjadi aktivitas wisata yang cocok dilakukan terutama jika kamu sudah bosan dengan ramainya perkotaan. Kamu bisa menenangkan diri di aliran sungai yang menyenangkan hati. Memberi efek gembira saat berwisata dan setelah pulang dan sampai di rumah.


Wisata sungai ini bisa cocok untuk semua kalangan dan usia. Kamu bisa liburan kemari bersama seluruh anggota keluarga. Atau bersama kawan traveling. Atau bisa juga hanya berdua dengan pasangan.

Siap Memanjakan Mata Bak Surga , Raja Ampat Papua, Indonesia





Raja Ampat terletak di Papua Barat sebagai kabupaten tersendiri yang terdiri dari empat gugusan pulau. Keempat gugusan pulau yang masuk dalam wilayah Raja Ampat di antaranya adalah Pulau Batanta, Pulau Salawati, Pulau Misool, dan Pulau Waigeo. Terdapat sejarah unik berkaitan dengan penamaan Raja Ampat. Dimana asal muasal nama ini konon berawal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Menurut mitos yang dipercaya masyarakat sekitar, dari tujuh telur tersebut, empat di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran Empat pangeran ini berpencar dan menjadi raja di masing-masing wilayah yaitu Salawati, Waigeo, Misool Barat, dan yang terakhir Misool Timur. Empat Raja inilah yang menjadi inspirasi penamaan Raja Ampat. Terlepas dari sejarah dan mitos uniknya, Raja Ampat yang terletak di paling ujung barat Provinsi Papua Barat ini memang sudah sejak lama menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan asing maupun domestik. Hal ini dikarenakan bentang alam Raja Ampat yang sangat indah dan menakjubkan serta dihiasi oleh kekayaan flora dan faunanya.



Raja Ampat Papua memang identik dengan laut jernihnya yang memantulkan birunya langit dengan sangat sempurna. Tak mengherankan, 89 persen dari wilayahnya memang didominasi oleh lautan sehingga bentang alam inilah yang menjadi daya tarik utama dari Raja Ampat.

Bukan hanya itu, daerah yang sering dijuluki dengan “sepenggal surga yang jatuh ke bumi” ini pun dihuni oleh berbagai jenis flora dan fauna yang unik dan menambah pesonanya.






Di Kepulauan Raja Ampat terdapat 186 varietas burung, 13 jenis reptil, 40 jenis amfibi, serta 32 jenis mamalia. Selain itu kekayaan flora di Raja Ampat juga tidak kalah mengagumkan, di sini Anda bisa menemukan 57 jenis bunga anggrek, 350 jenis pohon, dan 5 jenis kantong semar.

Raja Ampat juga menjadi destinasi favorit bagi pencinta wisata air terutama diving. Pasalnya Kamu bisa menemukan sekitar 450 jenis terumbu karang yang sangat indah dan keberadaannya masih asri.

Snorkeling

Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan bawah laut Raja Ampat namun tidak bisa menyelam, jangan khawatir. Anda bisa mencoba aktivitas snorkeling pada area perairan dangkal. Tanpa harus menyelam ke laut yang dalam Anda sudah bisa melihat ikan-ikan beserta terumbu karang yang cantik di Raja Ampat.

Memberi Makan Ikan Laut

Jika biasanya Anda memberi makan ikan di kolam, pernahkah Anda berpikiran untuk memberi makan ikan di laut? Di Raja Ampat fish feeding adalah cara terbaik untuk melihat ikan-ikan kecil tanpa harus menyelam. Anda hanya perlu duduk di atas perahu dan menyiapkan snack atau roti untuk diberikan kepada ikan, supaya mereka muncul ke permukaan.



Tahukah Kamu Pantai Pink? Flores , Nusa Tenggara Timur




Pantai Pink Labuan Bajo berada di Pulau Komodo, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur. Karena pasir pantai yang berwarna pink, itu sebabnya pantai ini dikenal dengan nama “Pink Beach”. Warna pink adalah berasal dari hewan berukuran mikroskopis bernama Foraminifera yang kemudian memberikan pigmen merah pada koral. Koral-koral tersebut terbawa oleh gelombang menuju pesisir lalu hancur menjadi serpihan dan butiran yang kini menjadi pasir pantai, Warna pink tidak hanya di satu titik saja, namun sepanjang garis pantai di Pulau Komodo memiliki warna pasir yang pink kemerahan. Hal ini membuktikan bahwa di wilayah ini terdapat hewan Foraminifera dalam jumlah yang cukup banyak. Pencampuran antara koral merah dan pasir kristal putih lah yang menyebabkan warnanya menjadi pink, Saat wisatawan memilih snorkeling sebagai aktivitas utama berlibur di pantai ini, maka mereka akan dimanjakan dengan suguhan berbagai macam koral dan spesies ikan. Koral yang ada di bawah lautnya terdiri dari koral halus dan keras, juga warnanya yang berbagai macam. Selain koral, spesies ikan di tempat ini juga cukup kaya sehingga aktivitas snorkeling akan sangat menyenangkan.

Perpaduan antara pantai pasir merah muda, air laut jernih dan langit biru tak dimiliki oleh spot sejenis lainnya.





Penyebab pasir pantai berwarna pink adalah organisme foraminifera atau foram yakni plankton yang ada sejak satu miliar tahun lalu di Bumi. Foram tersebut aslinya berwarna oranye tapi terlihat pink dan membusuk terus menerus, Kaya akan Biota Laut

Pink Beach kaya akan biota laut dengan lebih dari 1000 spesies ikan dan 260 spesies terumbu karang. Untuk melihat keindahan bawah lautnya, bulan April hingga Juni merupakan waktu yang disarankan. Tempat Snorkeling dan Diving
Ombak yang tenang di pantai ini sangat cocok untuk snorkeling dan diving guna menikmati keindahan biota lautnya. Terdapat terumbu karang yang indah dan beragam ikan yang berenang di sekitar pantai. 

jadi sudah adalah keinginanku untuk berkunjung ke pantai yang istimewa ini?






Keindahan Alam yang Mempesona Pulau Belakang Padang YangTersembunyi di Kepulauan Riau.




Hai sobat jenius kalian tau gak sih di Kepulauan Riau ada wisata yang sangat terkenal yaitu Wisata Pulau Belakang Padang, sebuah destinasi yang menyimpan keajaiban alam dan kekayaan budaya yang tak terlupakan. Terletak di Kepulauan Riau, Indonesia, Lebih tepatnya, pulau ini terletak di bagian barat daya dari kepulauan tersebut. 

Kepulauan Riau sendiri terletak di utara Pulau Sumatra dan Selatan Singapura, merupakan gugusan pulau-pulau yang memikat dengan keindahan alamnya di sekitar Selat Malaka. Pulau Belakang Padang menjadi salah satu destinasi yang menarik di kawasan ini, menawarkan kecantikan alam tropis dan pesona budaya yang khas Kepulauan Riau.


Mari kita jelajahi beberapa aspek menarik dari destinasi ini, Keindahan Alam yang Mempesona
Pulau Belakang Padang, tersembunyi di Kepulauan Riau, mengundang para petualang untuk merasakan pesona alamnya yang ajaib. Dengan pantai berpasir putih yang melambai, air laut yang jernih, dan hutan tropis yang menghijau, pulau ini adalah perpaduan sempurna antara keindahan alam dan ketenangan tropis.

Matahari Terbenam Spektakuler
Tidak ada yang menyamai keindahan matahari terbenam di Pulau Belakang Padang. Puncak bukit atau tepi pantai menjadi panggung untuk pertunjukan langit yang berubah warna. Suasana romantis dan tenang membuat momen ini tak terlupakan.

Kuliner Khas Pulau Belakang Padang
Selain kecantikan alamnya, Pulau Belakang Padang juga menyajikan kekayaan kuliner yang lezat. Rendang, dengan rempah-rempah yang khas, dan hidangan laut segar adalah menu wajib yang harus dicicipi. Warung-warung nasi Padang di pinggir jalan menggoda dengan hidangan khas yang menggugah selera.


Menyelusuri Pasar Tradisional
Untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal, kunjungilah pasar tradisional di sekitar Pulau Belakang Padang. Suasana ramai dan beraneka ragam produk lokal memberikan pandangan yang autentik tentang kehidupan pulau.

Surga Kuliner dan Alam di Pulau Belakang Padang
Pulau Belakang Padang tidak hanya menghadirkan keajaiban alam tropis, tetapi juga memanjakan lidah dengan kelezatan kuliner khas Kepulauan Riau. Setiap sudut pulau memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Segitu dulu ya sobat jenius cerita tentang Wisata Belakang Padang. nantikan cerita wisata selanjutnya!

Biru dan Besar hingga terkenal di seluruh manca negara? , Danau Toba , Sumatera Utara - Indonesia



Danau Toba bak bagaikan surga...

Danau Toba tak terlepas dari sejarah letusan super dahsyat yang membentuk danau kaldera ini. Hal ini diungkap oleh Van Bemmelen, geolog asal Belanda dalam bukunya The Geology of Indonesia (1939) yang mengungkapkan hipotesisnya mengenai proses terbentuknya Danau Toba. Menurut Bemmelen, awalnya gunung api purba ini melakukan aktivitas vulkanik dan terjadi erupsi sangat dahsyat. Gabungan antara proses vulkanik dan tektonik pada letusan gunung api purba inilah yang menyebabkan amblesnya bagian tengah gunung, sehingga membentuk cekungan memanjang ke arah barat laut hingga tenggara.

Letusan tersebut juga menyebabkan terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya yang membentuk Pulau Samosir. Pasca letusan dahsyat itu, Kaldera Toba tertutup bebatuan beku yang kemudian cair dan membentuk danau.

Berdasarkan penelitian, Gunung Api Purba Toba dahulunya merupakan gunung api supervolcano, yang dapat memuntahkan magma minimal 300 km3 saat meletus 74 ribu tahun lalu.

Saat letusan berlangsung setidaknya Gunung Api Purba Toba telah memuntahkan tidak kurang dari 2.800 km3 material vulkanik. Parahnya akibat letusan dahsyat tersebut populasi manusia di bumi menyusut hingga 60% dan diikuti terganggunya mata rantai makanan.

Bahkan letusan gunung api purba ini disebut-sebut sempat membuat spesies Homo Sapiens nyaris punah. Migrasi manusia modern juga terhenti, karena letusan membuat Homo Sapiens terisolasi di suatu tempat di Afrika.

Kini hasil letusan tersebut membentuk sebuah danau indah yang menjadi daya tarik wisata di Sumatera Utara dengan panjang 100 km dan lebar 30 km. Danau Toba, terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, merupakan danau vulkanik terbesar di dunia. Keindahannya yang megah tak terbantahkan, dengan air biru yang menggoda, dikelilingi oleh pegunungan hijau, dan pulau eksotis Samosir yang ada di tengahnya.





Lokasi danau terbesar di Indonesia ini berada di tujuh kabupaten yang mengelilingi kawasan wisata danau Toba yakni kabupaten Tobasa, kabupaten Samosir, kabupaten Semalungun, kabupaten Dairi, kabupaten Tapanuli Utara, kabupaten Karo, dan kabupaten Humbang Hasundutan.

jadi apabila kamu ke sumatera utara jangan lupa untuk berkunjung ke danau toba ya!!







Menyelusuri Keindahan Wisata "The Great Asia Afrika," Lembang


Hai sobat jenius! Kalian tau gak sih ada wisata terletak di ketinggian yang memukau di Lembang, "The Great Asia Afrika" menjadi destinasi wisata yang memadukan pesona alam dan hiburan modern. Inilah tempat di mana keindahan alam bergabung dengan kemewahan pengalaman, menciptakan momen tak terlupakan bagi pengunjung.

Pemandangan Gunung yang Menawan:
Ditempatkan di kaki gunung, "The Great Asia Afrika" memanjakan pengunjung dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Udara segar dan sejuk memberikan kesan damai, menjadi pelengkap sempurna untuk pelarian singkat dari hiruk-pikuk kehidupan perkotaan.

Taman Bunga yang Berwarna-warni:
Dikenal dengan taman bunga yang menakjubkan, tempat ini menjadi surganya pecinta alam. Berjalan-jalan di antara ribuan bunga berwarna yang berjejer rapi, pengunjung dibawa dalam keindahan alam yang dihiasi oleh keberagaman warna dan aroma bunga yang harum.

Pusat Hiburan Modern:
Tidak hanya menawarkan keindahan alam, "The Great Asia Afrika" juga menampilkan fasilitas hiburan modern. Taman bermain keluarga, wahana permainan yang menghibur, dan atraksi menarik memastikan bahwa pengunjung dari segala usia dapat menikmati pengalaman berbeda yang mengasyikkan.

Culinary Journey:
Perjalanan kuliner di "The Great Asia Afrika" tidak kalah menariknya. Berbagai warung dan kafe menyajikan hidangan lezat dari seluruh penjuru dunia, memanjakan lidah para pengunjung. Rasakan nikmatnya bersantap sambil menikmati pemandangan luar biasa di sekitar.

Sarana Penginapan yang Nyaman:
Bagi yang ingin menikmati "The Great Asia Afrika" lebih lama, tersedia pilihan penginapan yang nyaman. Hotel-hotel dan vila dengan desain yang unik menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan.

"The Great Asia Afrika" di Lembang bukan hanya destinasi wisata biasa, tetapi sebuah perpaduan sempurna antara keindahan alam, hiburan modern, dan kenyamanan. Semua itu membuatnya menjadi tempat yang sangat dicari untuk melarikan diri sejenak dari kehidupan sehari-hari dan menemukan kedamaian dalam keelokan alam. 

Selamat mengeksplorasi pesona yang luar biasa di "The Great Asia Afrika" Sobat Jenius!

Mengungkap Pesona Alam yang Menawan yaitu Wisata Ranca Upas, Bandung




Tak jauh dari hiruk-pikuk kota Bandung, terhampar keindahan alam yang menakjubkan di Ranca Upas. Sebuah destinasi wisata yang mengundang pengunjung untuk menikmati keaslian alam sambil meresapi kedamaian yang disajikan oleh hijaunya pepohonan dan kehidupan liar yang berkeliaran.


suasana Hutan Pinus yang Menyegarkan:
Merupakan surga bagi pecinta alam, Ranca Upas dikenal dengan hutan pinusnya yang memukau. Pepohonan yang menjulang tinggi menciptakan suasana yang sejuk dan menyegarkan. Beberapa area piknik yang tersebar di tengah hutan menjadi tempat ideal untuk bersantai sambil menikmati udara segar.

Kemah di Bawah Langit Malam:
Bagi yang mencari petualangan lebih mendalam, Ranca Upas menawarkan area perkemahan yang luas. Dengan membawa tenda, pengunjung dapat menghabiskan malam di bawah langit yang penuh bintang, menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan di tengah alam yang tenang.


Satwa Liar yang Menyapa:
Ranca Upas juga dikenal sebagai tempat konservasi satwa liar. Pengunjung berkesempatan untuk bertemu langsung dengan rusa-rusa yang berjalan bebas di area ini. Pengalaman unik ini menjadikan perjalanan ke Ranca Upas semakin istimewa, terutama bagi keluarga dengan anak-anak kecil.

Jelajahi Alam dengan Berkuda:
Untuk mereka yang ingin menjelajahi lebih dalam, Ranca Upas menawarkan pengalaman berkuda. Sambil menyusuri jalur setapak yang menarik, pengunjung dapat merasakan keindahan alam sekaligus menikmati momen petualangan yang mengasyikkan.

Bagi yang mencari ketenangan, tempat ini menjadi pelarian yang sempurna dari kegaduhan kota. Sementara bagi pencinta petualangan, pengalaman berkemah dan berjalan-jalan di tengah keindahan alam Ranca Upas menawarkan momen yang tak terlupakan.

Sebelum mengakhiri perjalanan ini, sobat jenius jangan lupa merasakan kelezatan kuliner lokal di warung tradisional dan membawa pulang oleh-oleh khas tempat ini ya. Semoga artikel ini telah membuka jendela ke keindahan Ranca Upas dan menginspirasi perjalanan Anda ke destinasi alam yang memikat di tengah gemerlap Bandung. 

Selamat menjelajahi dan merasakan pesona yang memikat dari Ranca Upas guys!

Jejak Sejarah yang Menawarkan Pengalaman Wisata Unik di Jalan Asia Afrika - Bandung


Hai sobat jenius kalian tau gak sih ada wisata di Bandung yang kaya akan sejarah dan keindahan alam, menjadi tujuan wisata yang menarik di Indonesia. Salah satu tempat yang mencuri perhatian adalah Jalan Asia Afrika, sebuah kawasan yang menyimpan jejak sejarah penting dan menawarkan pengalaman wisata yang unik...

Jalan Asia Afrika menjadi saksi bisu Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, yang melibatkan pemimpin-pemimpin dunia dari 29 negara. Hotel Savoy Homann, yang berdiri megah di sepanjang jalan ini, menjadi tempat utama konferensi, Wisatawan dapat menjelajahi ruangan konferensi yang masih terawat dengan baik dan melihat artefak sejarah yang menggambarkan momen-momen penting.


Kehidupan Malam yang Bergerak Ketika matahari terbenam, Jalan Asia Afrika berubah menjadi pusat kehidupan malam yang berdenyut. Restoran, kafe, dan bar menawarkan berbagai kuliner lokal dan internasional. Wisatawan dapat menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan gemerlap kota Bandung.

Belanja dan Kuliner Jalan Asia Afrika juga terkenal dengan toko-toko suvenirnya yang menyediakan barang-barang unik yang mencerminkan seni dan budaya lokal. Para pengunjung dapat membeli oleh-oleh khas Bandung dan mengeksplorasi beragam warung makan yang menyajikan hidangan tradisional dan modern.


Ada juga Taman Balai Kota yang Tidak jauh dari Jalan Asia Afrika yang hijau dan asri. Tempat ini menjadi tempat favorit untuk bersantai, berpiknik, atau sekadar menikmati keindahan alam di tengah kota. Taman ini juga sering menjadi lokasi acara budaya dan seni yang menarik.

Festival dan Acara Budaya Kawasan Asia Afrika sering menjadi tuan rumah festival dan acara budaya yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru. Mulai dari festival musik hingga pameran seni, setiap kunjungan ke Asia Afrika dapat menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Bagi para pencinta sejarah, pecinta kuliner, atau mereka yang hanya ingin menikmati atmosfer kota yang hidup, Jalan Asia Afrika di Bandung menawarkan gabungan yang sempurna antara warisan sejarah, kehidupan malam yang berwarna, dan keindahan alam yang menyejukkan. Sebuah destinasi yang patut dipertimbangkan untuk menjelajahi kekayaan kultural Indonesia. 

Sebuah kunjungan ke Asia Afrika bukan hanya tentang melihat, tetapi juga merasakan denyut nadi kota Bandung yang penuh kehidupan. Dengan festival dan acara budaya yang menghiasi kalender, setiap waktu menjadi peluang untuk merayakan kekayaan kultural Indonesia.


Sebagai penghormatan terhadap warisan dan pesona kota ini, mari bersama-sama menikmati keindahan Jalan Asia Afrika, tempat yang mengajak kita untuk menggali sejarah, mengeksplorasi keanekaragaman, dan merayakan kehidupan di setiap sudutnya. Selamat menjelajahi keajaiban Bandung yang terkandung di setiap detik di Jalan Asia Afrika.

Pesona Tari Kecak yang tidak boleh terlewati , Bali Indonesia



Kamuharustahu.id-Bersiaplah untuk terpesona oleh pertunjukan tari Kecak yang menakjubkan, penampilan menawan dari tarian Kecak tradisional Bali. Dengan latar belakang Pura Uluwatu yang megah, tarian sakral kuno ini menghidupkan kisah epik Hindu yang terkenal, Ramayana. Saat matahari mulai terbenam, nyanyian ritmis para pemain, yang dikenal sebagai "kecak" memenuhi langit, menciptakan suasana dunia lain. Para penari Bali, mengenakan kostum yang semarak, dengan terampil menggambarkan karakter cerita Ramayana, dengan Pangeran Rama menjadi pusat perhatiannya. Tari Kecak tradisional terkenal karena penggambarannya yang unik tentang Raja Kera dan pertunjukan tarian api yang mendebarkan, ketika para penari berjalan melewati bara api tanpa cedera, melambangkan perlindungan ilahi.

Menyaksikan tarian ritual tradisional Bali adalah pengalaman budaya yang membawa kamu mendalami pusat budaya dan mitologi. Energi yang intens dan gerakan sinkron dari para pemain, ditambah penceritaan dramatis, akan memikat penonton dari segala usia. Tarian sakral terhubung dengan kepercayaan Bali dalam kekuatan spiritual tarian "sanghyang", ketika para pemain memasuki keadaan seperti trans, menyalurkan energi ilahi.

Pulau dewata Bali sangat identik dengan budaya dan tradisinya. Dibalik semua keunikannya itu, ada satu kesenian Bali yang sudah lama menjadi magnet untuk menarik turis mancanegara. Kesenian tersebut adalah tari kecak. Sebuah seni pertunjukan yang melibatkan banyak orang di setiap pementasannya.




Tari kecak termasuk jenis tari yang sering ditampilkan dalam beberapa acara besar di Bali. Keunikan tari kecak terletak pada iramanya, serta para penari yang membentuk sebuah lingkaran seraya berseru “cak cak ke cak cak ke”. Selama pertunjukan, penonton akan disuguhkan beberapa adegan dari kisah-kisah Ramayana. 


Tari kecak sebenarnya bukan sebuah tarian kuno yang ada pada masa kerajaan. Tari kecak adalah sebuah kesenian sendratari (seni drama) yang terinspirasi dari ritual Sang Hyang.

Tari kecak dikenal juga dengan nama Fire Dance atau tarian api. Tarian ini menjadi atraksi yang sangat dinanti oleh para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali.

Tari kecak biasanya dibawakan oleh 50-60 orang penari pria bertelanjang dada. Mereka duduk melingkar di sebuah arena atau panggung yang di tengahnya terdapat beberapa obor. Memakai sarung kotak-kotak khas Bali (kain poleng), para penari dengan syahdunya akan berteriak “cak” sembari mengangkat kedua tangannya.

Maka jangan heran apabila banyak turis menjadikan pertunjukkan ini wajib di lihat ketika berlibur di bali.

Segar dan Menarik 'Es Pisang Ijo' Minuman manis khas Makassar , Sulawesi Selatan







Kamuharustahu.id-Es pisang ijo adalah kudapan khas dari Makassar, Sulawesi Selatan. Hidangan ini diolah dari buah pisang raja, ambon, atau kepok yang sudah matang. Pisang dibalut dengan adonan tepung beras bercampur santan dan air daun pandan yang memberi warna hijau dan aroma pandan. Lalu, diberi tambahan tepung terigu rebus yang kenyal atau bubur sum-sum, disiram dengan sirop warna merah khas makassar dan lelehan susu kental, Es Pisang Ijo setumpuk es serut atau bongkahan-bongkahan kecil es akan melengkapi penyajiannya. Minuman yang mengenyangkan ini disajikan di mangkuk atau piring yang agak ceper. Biasanya ditemani makanan ringan seperti jalangkote (mirip pastel) dan lumpia. Sajiannya memang sederhana, tetapi terasa nikmat sebagai pelepas dahaga.

Tak sulit untuk membuat es pisang ijo. Bahan-bahannya mudah diperoleh dari warung-warung sekitar rumah. Yang sulit adalah melacak jejak sejarah dan filosofis kudapan ini. Catatan utuh dan fragmen tentangnya hampir tak ada di naskah dan lontara kuno Sulawesi Selatan. Hanya nama pisang yang beberapa kali muncul dalam sumber sejarah tradisional itu. Meski sulit memastikan kapan dan bagaimana es pisang ijo dibuat dan mulai dinikmati, orang tetap bisa menyelisik tiap bahan pembuatannya. Dalam sesuap sendok es pisang ijo, ada kisah yang jalin-menjalin. Sebab, semua ada sejarahnya. Bahan utama untuk membuat es pisang ijo adalah pisang. Es Pisang Ijo memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari hidangan es lainnya. Salah satunya adalah tekstur adonan tepung yang kenyal dan lembut yang membungkus bola-bola pisang. Selain itu, aroma pandan dan warna hijau alami dari daun pandan memberikan kesan segar dan alami pada hidangan ini.


berikut resep yang bisa kamu buat di rumah lho!





Bahan :

- Pisang raja 9 buah

- Tepung terigu 100 gram 

- Tepung beras 100 gram

- Tepung sagu 25 gram

- Santan 300 ml (130 ml santan instan + 170 ml air)

- Air pandan 300 ml (air + pasta pandan)

- Gula 50 gram

- Garam 1/2 sendok teh

 

Bahan Saus:

- Santan 450 ml (130 ml santan + air)

- Tepung beras 40 gram

- Gula 1 sendok makan

- Garam 1/2 sendok teh

 

 

Cara Membuat Pisang Ijo:


1. Kukus pisang dengan kulitnya, sampai matang. Sisihkan, kupas setelah dingin.

2. Masukkan semua tepung, tambahkan gula, garam, aduk rata.

3. Tuang santan dan air pandan kedalam adonan tepung, aduk rata dan saring adonan.

3. Masak adonan menggunakan api kecil sampai membentuk adonan. Sisihkan, tunggu hangat.

4. Ambil selembar plastik, olesi dengan sedikit minyak, ambil adonan secukupnya pipihkan, letakkan pisang di atasnya, kemudian gulung sampai menutupi permukaan pisang, lakukan sampai habis.

5. Kukus pisang ijo selama kurang lebih 15 menit.

 

Cara Membuat Saus:

- Campur semua bahan, masak menggunakan api kecil sampai mengental.

 

Untuk Pelengkap:

Potong pisang sesuai selera, letakkan di mangkuk, tambahkan bubur sumsum, es batu, susu kental manis, dan sirup cocopandan.


Yuk Lihat Jembatan Ampera Palembang ,Indonesia




Jembatan Ampera

 jembatan ampera adalah Ide untuk menyatukan dua daratan di Kota Palembang ”Seberang Ulu dan Seberang Ilir” dengan jembatan, sebetulnya sudah ada sejak zaman Gementee Palembang, tahun 1906. Saat jabatan Wali kota Palembang dijabat Le Cocq de Ville, tahun 1924, ide ini kembali mencuat dan dilakukan banyak usaha untuk merealisasikannya. Namun, sampai masa jabatan Le Cocq berakhir, bahkan ketika Belanda hengkang dari Indonesia, proyek itu tidak pernah terealisasi.[4]

Pada masa kemerdekaan, gagasan itu kembali mencuat. DPRD Peralihan Kota Besar Palembang kembali mengusulkan pembangunan jembatan waktu itu, disebut Jembatan Musi dengan merujuk nama Sungai Musi yang dilintasinya, pada sidang pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956. Usulan ini sebetulnya tergolong nekat sebab anggaran yang ada di Kota Palembang yang akan dijadikan modal awal hanya sekitar Rp 30.000,00. Pada tahun 1957, dibentuk panitia pembangunan, yang terdiri atas Penguasa Perang Komando Daerah Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, dan Gubernur Sumatera Selatan, H.A.Bastari Pendampingnya, Wali kota Palembang, M. Ali Amin, dan Indra Caya. Tim ini melakukan pendekatan kepada Bung Karno agar mendukung rencana itu.

Usaha yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Kota Palembang, yang didukung penuh oleh Kodam IV/Sriwijaya ini kemudian membuahkan hasil. Bung Karno kemudian menyetujui usulan pembangunan itu. Karena jembatan ini rencananya dibangun dengan masing-masing kakinya di kawasan 7 Ulu dan 16 Ilir, yang berarti posisinya di pusat kota, Bung Karno kemudian mengajukan syarat. Yaitu, penempatan boulevard atau taman terbuka di kedua ujung jembatan itu. Dilakukanlah penunjukan perusahaan pelaksana pembangunan, dengan penandatanganan kontrak pada 14 Desember 1961, dengan biaya sebesar USD 4.500.000 (kurs saat itu, USD 1 = Rp 200,00).

Pembangunan Jembatan Ampera dipusatkan di wilayah hilir yang merupakan kawasan pusat kota, terutama kawasan 16 Ilir. Sewaktu pembangunan Jembatan Ampera, banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang dibongkar, salah satunya pusat perbelanjaan terbesar Matahari atau Dezon, Kantor listrik (OGEM), dan Bank ESCOMPTO. Bangunan peninggalan Belanda yang tidak dibongkar hanya menara air atau waterledingyang sekarang digunakan sebagai Kantor Wali Kota. Di bagian hulu, banyak perumahan penduduk yang juga ikut dibongkar.

Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana pampasan perang jepang Bukan hanya biaya, jembatan inipun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut.

Pada awalnya, jembatan ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.


Pemandangan dari menara (tower) Jembatan Ampera.

Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965, sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Pada saat itu, jembatan ini adalah jembatan terpanjang di Asia Tenggara Setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat)

Sekitar tahun 2002, ada wacana untuk mengembalikan nama Bung Karno sebagai nama Jembatan Ampera ini. Tapi usulan ini tidak mendapat dukungan dari pemerintah dan sebagian masyarakat.



Luti Gendang Roti Goreng Khas Kepulauan Riau

Kamuharustahu.id-Kota Batam merupakan salah satu kota di Kepulauan Riau yang terkenal dengan murahnya harga barang-barang elektronik, pakaian, hingga makanan. Biasanya kota Batam populer dengan sebutan kota black market karena lokasinya yang bertetangga dengan negara tetangga yaitu Singapura. Ada sebuah makanan khasnya yang bernama luti gendang.

Alhasil, banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke kota ini untuk sekadar berwisata, belanja barang-barang murah, hingga berkuliner khas Batam yang tak kalah menarik untuk dijajal oleh para wisatawan. Salah satu kuliner favorit adalah Luti Gendang. 

Saat pertama kali mendengar nama makanan ini, mungkin terdengar unik di telinga. Namun, ternyata makanan ini sebenarnya mempunyai nama asli roti gendang. Luti gendang aslinya berasal dari Anambas, Kepulauan Riau, tetapi lebih populer sebagai makanan khas Batam dan sekitarnya.

Pada awalnya, masyarakat etnis Tionghoa yang mendiami pulau Anambas sulit untuk melafalkan kata ‘roti’ menjadi ‘luti’. Kata ‘gendang’ sendiri berasal dari kata ‘rendang’ dalam bahasa Tarempa yang artinya ‘digoreng’. Oleh sebab itu, saat ini, roti gendang dikenal dengan sebutan luti gendang.


Roti ini terbuat dari tepung terigu, susu, telur, mentega, gula pasir, dan memiliki isian abon ikan tuna yang dibumbui dengan bawang, cabai serta rempah-rempah khas Melayu. Roti dibentuk bulat lonjong untuk menambah ciri khasnya bersama dengan cita rasa gurihnya yang sedap.

Luti gendang lalu dimasak dengan cara digoreng. Kemudian, biasanya luti gendang disajikan bersama dengan secangkir kopi atau teh panas saat sarapan di pagi hari maupun segelas es teh tarik di sore hari. Tekstur rotinya yang renyah, tetapi lembut di dalam membuat luti gendang menjadi camilan favorit masyarakat. 


Makanan ini dapat dengan mudah ditemukan di pasar tradisional, kedai kopi, atau pusat oleh-oleh. Harga luti gendang dibanderol hanya sekitar Rp3.500-Rp4.000 per bijinya. Tentunya harga ini sebanding dengan kelezatan rasa serta isinya yang padat. Bagi kalian yang ingin mencicipi luti gendang bisa berkunjung langsung ke kota Batam atau ke daerah lainnya yang ada di Kepulauan Riau.

Otak-otak Buah Tangan Yang Wajib Di Borong Saat Berkunjung Ke Tanjung Pinang !

Kamuharustahu.id-Batam, Otak-otak merupakan kuliner olahan ikan yang ada di berbagai sudut nusantara. Kepulauan Riau juga memiliki sajian otak-otak yang cukup unik dan berbeda dari otak-otak khas daerah lain.

Di Indonesia, terdapat berbagai macam/jenis otak-otak yang berasal dari berbagai daerah. Di Palembang, otak-otak dimakan dengan “cuko” (saus cuka pedas asam manis khas Palembang), sementara di Kepulauan Bangka Belitung, saus “cuko” yang digunakan sedikit berbeda, yaitu terbuat dari campuran cuka, terasi, dan tauco. Sementara itu, di Jakarta dan Makassar, otak-otak dinikmati dengan bumbu kacang pedas.

Olahan ikan pada otak-otak berpadu sempurna dengan aneka rempah yang dihaluskan. Selain di Indonesia, otak-otak juga bisa ditemui di Singapura. Otak-otak khas Kepulauan Riau memiliki kemiripan dengan otak-otak yang ada di Singapura dan Malaysia. 

Berbeda dengan otak-otak dari daerah lain di Indonesia yang berwarna putih pucat, otak-otak di Kepulauan Riau berwarna merah bata atau jingga kemerahan. Hal itu karena adonan otak-otak khas Kepulauan Riau menggunakan bumbu campuran cabai, bawang, kunyit, dan serai. Tak hanya menggunakan bahan dari daging ikan, otak-otak di Kepulauan Riau juga ada yang menggunakan bahan dari daging kepiting, udang, dan sotong.


Perbedaan lain otak-otak khas Kepulauan Riau dan otak-otak lainnya juga terletak pada pemilihan jenis daun yang digunakan sebagai pembungkus. Jika biasanya otak-otak dibungkus dengan daun pisang, masyarakat Kepulauan Riau memilih menggunakan daun kelapa atau nipah sebagai pembungkus.



Adonan yang dibungkus daun kelapa itu kemudian dibakar atau dipanggang di atas arang. Hal ini membuat otak-otak di Kepulauan Riau lebih kering, pedas, dan memiliki aroma ikan asap yang lebih khas.

Sementara itu, daerah lain biasanya mengolah otak-otak dengan cara dikukus atau dipanggang. Makanan yang dapat disantap sebagai lauk dan kudapan ini dipercaya sebagai perpaduan antara hidangan Melayu dan Peranakan (Tionghoa).

Keunikan otak-otak khas Kepulauan Riau ini sulit ditemukan di wilayah lain di Indonesia. Sebut saja masyarakat Palembang yang menyantap otak-otak dengan cuko atau saus cuka pedas asam manis khas Palembang.

Lain lagi di Kepulauan Bangka Belitung, yang membuat saus cuko dari campuran cuka, terasi, dan tauco. Sementara di Jakarta dan Makassar, otak-otak dinikmati dengan bumbu kacang pedas.

Festival Pacu Jalur Riau





Hallo Sobat Jenius, Pacu Jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional khas daerah Kuantan Singingi (Kuansing) yang hingga sekarang masih ada dan berkembang di Propinsi Riau. Lomba dayung ini menggunakan perahu yang terbuat dari kayu gelondongan yang oleh masyarakat sekitar juga sering disebut jalur.Pacu Jalur merupakan tradisi budaya turun-temurun yang diwariskan lebih dari 100 tahun oleh nenek moyang masyarakat Kuansing. Pada abad ke-17, Pada masa penjajahan Belanda pacu jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat, kenduri rakyat dan untuk memperingati hari kelahiran ratu Belanda wihelmina yang jatuh pada tanggal 31 Agustus. Kegiatan pacu jalur pada zaman Belanda di mulai pada tanggal 31 agustus s/d 1 atau 2 september. Perayaan pacu jalur tersebut dilombakan selama 2-3 hari, tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.Pacu jalur hanya digunakan sebagai alat transportasi bagi masyarakat yang tinggal sepanjang aliran Sungai Kuantan. Seiring berjalannya waktu, jalur-jalur yang digunakan sebagai alat transportasi tersebut semakin berkembang. Baik itu muncul jalur yang dihias dengan ukiran indah dan khas, dilengkapi payu, selendang, tiang tengah (gulang-gulang), serta lambai-lambai (tempat khusus bagi juru mudi berdiri). 

Makna Tarian Pacu Jalur 

Faktanya, tradisi turun-temurun ini memiliki makna dan filosofi yang sangat mendalam. Baik itu dari segi pembuatan perahu, hingga makna di setiap gerakan sang penari saat Pacu Jalur. Ditambah lagi, pembuatan jalur tidak dilakukan sembarangan. Sebelum mengambil kayu besar, seluruh masyarakat harus melakukan ritual terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghormati dan meminta izin kepada hutan belantara saat mengambil kayu yang besar. 

Satu jalur bisa menampung 50-60 orang (anak pacu), dan setiap orang di perahu memiliki tugas masing-masing. Baik itu Tukang Concang (komandan atau pemberi aba-aba), Tukang Pinggang (juru mudi), dan Tukang Onjai (pemberi irama dengan cara menggoyang-goyangkan badan), dan terakhir adalah Tukang Tari atau Anak Coki yang berada di posisi paling depan. 

Menariknya, posisi Tukang Tari hampir selalu diisi oleh anak-anak. Alasannya karena anak-anak memiliki berat badan yang tergolong ringan. Dengan begitu, perahu tetap bisa melaju dengan lincah. Uniknya, gerakan yang dilakukan Anak Coki memiliki makna tersendiri. Anak Coki menari di depan jalur kalau perahu yang dikendarainya unggul. Kalau sudah sampai garis finish, Anak Coki akan langsung sujud syukur di ujung perahu.